MIMPI KIAMAT (Menurut Tafsir Islam) BAG-III

MIMPI KIAMAT (Menurut Tafsir Islam) BAG-III - Hallo Pemimpi Buku Tafsir Mimpi, Pada Artikel kali ini kita akan membahas mengenai MIMPI KIAMAT (Menurut Tafsir Islam) BAG-III, bagi kalian yang baru saja bermimpi tentang hal itu kami telah mempersiapkan jawaban dari mimpi kalian semoga bisa mendapatkan solusi terbaik dan bisa mengambil hikmah didalamnya. mudah-mudahan isi dari postingan Artikel MIMPI KIAMAT, yang kami tulis ini dapat membuat teman-teman puas. Oke ya, selamat membaca.

Judul artikel : MIMPI KIAMAT (Menurut Tafsir Islam) BAG-III
link : MIMPI KIAMAT (Menurut Tafsir Islam) BAG-III

Jangan lupa untuk membaca juga


MIMPI KIAMAT (Menurut Tafsir Islam) BAG-III

Kisi2mimpi.blogspot.com - Mimpi yang dianggap sebagai kembang tidur ternyata mempunyai beragam tafsir dan arti lho sobat. Percaya atau tidak, itu tergantung dari penilaian orang dan pribadi diri kita sendiri yakni orang yang mengalami mimpi tersebut.
Arti mimpi itu sendiri juga berbagai macam. Apa yang kita alami saat mimpi ternyata mempunyai arti-arti tersendiri yang menyimpan misteri. Kembali lagi pada diri kita untuk percaya atau tidak
Dreams are considered as a sleeping flower turned out to have a variety of tafseer and meaning lho buddy. Believe it or not, it depends on the judgment of the person and the person we are, the person experiencing the dream.
The meaning of the dream itself is also various. What we experience when the dream turns out to have its own meaning that holds the mystery. Back again to us to believe it or not
Mimpi sudah lama dipercaya membawa pesan-pesan mistis yang sanggup memberi haluan besar kepada manusia. Mimpi baik, mimpi buruk hanyalah satu dari triliunan takwil, tafsir, personifikasi makna arti dan refleksi dari realitas. Secara psikologi dan spiritual mimpi berguna untuk menautkan masa silam, hari ini dan esok nanti. Sebab, ketika seseorang bermimpi, sewaktu-waktu sukmanya dapat pergi dan putus dari raga. Tuhan tidak mungkin mentransplantasikan sesuatu yang mubazir dan sia-sia termasuk menciptakan mimpi.
Dreams have long been believed to bring mystical messages capable of giving man great direction. A good dream, a nightmare is only one of trillions of takwil, interpretation, personification of meaning and reflection of reality. Psychologically and spiritually useful dreams to link the past, today and tomorrow. Because, when a person dreams, at any time sukmanya can go and break from the body. God can not transplant anything wasteful and futile including creating dreams.
Sebagai suara nubuwwah di masa depan, mimpi terkadang mengarahkan jalan sejarah suatu bangsa. Mimpi termasuk wilayah pengalaman pribadi, ia merupakan fenomena universal dan memainkan peranan penting dalam pembentukan kebudayaan manusia. Hampir dapat dipastikan, semua orang pernah bermimpi. Sepanjang catatan sejarah manusia, mimpi dan penafsirannya telah mengilhami orang-orang suci dan para nabi, penyair serta raja-raja, maupun para filosof. Namun tidak semua mimpi adalah benar dan otentik.
As a nubuwwah voice in the future, dreams sometimes direct the course of a nation's history. Dreams include areas of personal experience, it is a universal phenomenon and plays an important role in the formation of human culture. Almost certainly, everyone ever dreamed. Throughout the records of human history, his dreams and interpretations have inspired the saints and prophets, poets and kings, as well as philosophers. But not all dreams are true and authentic.


BERIKUT TAFSIR / MAKNA / ARTI MIMPI KIAMAT MENURUT TAFSIR ISLAM

Barangsiapa bermimpi melihat hari kiamat telah tiba dan ia menyaksikan betapa mengerikannnya hari tersebut, lalu ia melihat keadaan mulai reda, tapi tidak lama kemudian situasipun kembali seperti semula, itu menandakan bahwa keadilan pada suatu negri akan diikuti oleh kezaliman suatu kaum yang tidak disangka-sangka akan berbuat demikian. Namun ada juga ahli takwil yang mentakwilkan bahwa mimpi itu menandakan bahwa si pemilik mimpi sibuk dengan perbuatan maksiat dan usaha yang sia-sia, serta ia suka menunda-nunda tobat dan berkeras hati untuk selalu berdusta. Allah SWT berfirman, 
Whoever dreams of seeing the Day of Resurrection has arrived and he witnessed how terrible that day, then he saw the state began to subside, but soon the situation was back to normal, it indicates that justice in a city will be followed by injustice an unexpected people will do so. But there is also a takwil expert who suggests that the dream signifies that the owner of the dream is preoccupied with misconduct and vain attempts, and he likes to procrastinate repentance and insist on always lying. Allah SWT said,
بَلْ بَدَا لَهُمْ مَا كَانُوا يُخْفُونَ مِنْ قَبْلُ ۖ وَلَوْ رُدُّوا لَعَادُوا لِمَا نُهُوا عَنْهُ وَإِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
".... Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka." (QS: al-An'am: 28)
"... If they were returned to the world, they would return to what they had been forbidden to do, and indeed they were liars." (Surah al-An'am: 28)
Jika seseorang bermimpi seolah-olah ia telah dekat dengan penghitungan amal perbuatan, maka itu menandakan ia lalai dalam berbuat kebaikan dan berpaling dari kebenaran, sebagai-mana firman Allah SWT, 
If one dreams as if he has been close to the counting of the deeds of deeds, then it denotes he is negligent in doing good and turns away from the truth, as the word of Allah SWT,
اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مُعْرِضُونَ
"Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling [daripadanya]." (QS: al-Anbiya': 1)
"It is near unto men the day to take away all their deeds, while they are in neglect again turn [from it]." (QS: al-Anbiya ': 1)


Sedangkan jika seseorang bermimpi dihitung amalnya dengan penuh kemudahan, itu menandakan kasih sayang, keshalehannya dan baiknya kehidupan beragama isterinya. Sedangkan mimpi dihitung dengan perhitungan yang sulit menandakan banyak kerugian yang akan menimpa orang yang melihat mimpi tersebut. Allah berfirman, 
Whereas if a person dreams of calculating the charity with full ease, it signifies the affection, keshalehannya and good life of his wife's religion. While the dream is calculated with a difficult calculation indicates a lot of losses that will befall the person who saw the dream. Allah says,
وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ عَتَتْ عَنْ أَمْرِ رَبِّهَا وَرُسُلِهِ فَحَاسَبْنَاهَا حِسَابًا شَدِيدًا وَعَذَّبْنَاهَا عَذَابًا نُكْرًا
"Dan berapalah banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan rasul-rasul-Nya, maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan." (QS. ath-Thalaq: 8)
"And how many (inhabitants of the land) disobey the commandments of their Lord and His messengers, and We shall recompose the people of the land with a hard account, and We punish them with a terrible doom." (Surat ath-Thalaq: 8)
Barangsiapa bermimpi seolah-olah Allah SWT akan menghitung atau menghisab diri-nya dan amal perbuatannya, kemudian amal perbuatannya itu diletakkan di atas timbangan, dan ternyata amal kebaikannya lebih berat daripada amal keburukannya, maka itu menandakan ia sedang dalam ketaatan kepada Allah sehingga ia pasti akan memperoleh ampunan besar di sisi Allah SWT. 
Whoever dreams as if Allah SWT will count or reclaim his self and deeds his deeds, then his deeds are placed on the scale, and his good deeds are better than the deeds of his ugliness, then it indicates he is in obedience to Allah so he will surely earn a great forgiveness in Allah's side.
Adapun jika amal kejahatannya lebih berat daripada amal kebaikannya, maka itu menandakan bahwa kehidupan beragamanya sangat mengkhawatirkan. Sedangkan mimpi melihat seolah-olah timbangan amal perbuatan diletakkan di atas tangannya menandakan bahwa orang yang bermimpi itu berjalan pada jalan yang lurus. Allah SWT berfirman, 
As for if the evil deeds are heavier than the good deeds, then it indicates that the diverse life is very worrying. While the dream sees as if the deeds of deeds of deeds are placed upon his hands signifies that the person who dreams is walking on a straight path. Allah SWT said,
لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ
"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca [keadilan] supaya manusia dapat melaksanakan keadilan ..." (QS. al-Hadid: 25)
"Verily We have sent Our messengers with evident proofs We have sent down with them the Book and the balance [justice] so that men may perform justice ..." (Surah al-Hadid: 25)


Jika seseorang bermimpi seolah-olah se-orang malaikat memberikan kitab (pahala perbuatan) kepadanya lalu dikatakan kepada-nya, "Bacalah!," itu adalah pertanda kebahagiaan bagi orang yang shaleh. 
If one dreams as if an angel gave the book (reward of deeds) to him then told him, "Read !," it is a sign of happiness for the righteous.
Sedangkan jika ia bukan dari golongan orang-orang yang shaleh, maka keadaannya sungguh mengkhawatirkan. Allah SWT berfirman, 
Whereas if he is not from a group of people who are pious, then the situation is really worrisome. Allah SWT said,
اقْرَأْ كِتَابَكَ كَفَىٰ بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيبًا
"Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu." (QS. al-Isra': 14)
"Read thy book, suffice thyself at this time as a judgment against thee." (Surat al-Isra ': 14)
Adapun mimpi berada di atas titian Shirathul Mustaqim menandakan bahwa si pemilik mimpi istiqamah dalam beragama. 
The dream is on the shore Shirathul Mustaqim signifies that the owner of the dream istiqamah in religion.
Sedangkan jika seseorang bermimpi menghindar atau menyingkir dari titian Shirathul Mustaqim,, timbangan, dan kitab (amal) sedang ia dalam keadaan menangis berarti insya Allah ia masih dapat diharapkan untuk memperoleh kemudahan dalam segala urusan di akhirat nanti. Na 'udzu billahi min dzalik. Kami diberi tahu oleh Abu 'Amru ibn Ja'far ibn Mathar dari Muhammad ibn Ya'qub al-Karabisi dari Muhammad ibn Abu bakar al-Muqaddami dari al-Hakam ibn Zhahir dari Tsabit ibn Abdullah ibn Abu Bakrah dari bapaknya bahwa kakeknya berkata, "Barangsiapa bermimpi terbakar, itu berarti ia berada di neraka."
Whereas if a person dreams of dodging or removing from Shirathul Mustaqim's footstool,, scales, and books (charity) while he is in tears means insha Allah he can still be expected to obtain ease in all affairs in the hereafter. Na 'udzu billahi min dzalik. We are told by Abu 'Amru ibn Ja'far ibn Mathar from Muhammad ibn Ya'qub al-Karabisi from Muhammad ibn Abu burn al-Muqaddami from al-Hakam ibn-zahir from Thabit ibn Abdullah ibn Abu Bakrah from his father that his grandfather said, Whoever dreams of burning, that means he is in hell. "
Jika seseorang bermimpi melihat malaikat memegang rambut yang tumbuh pada ubun-ubunnya dan melemparkannya ke dalam neraka; maka sesungguhnya mimpinya itu menandakan bahwa ia pasti akan mendapatkan kehinaan. 
If one dreams of seeing an angel holding a hair that grows on the top of his head and throws it into hell; then his dream signifies that he will inevitably get humiliated.
Sedangkan jika seseorang bermimpi melihat malaikat penjaga neraka yang berwajah riang sambil tersenyum berarti ia akan  mendapatkan kegembiraan atau keselamatan dari petugas polisi, algojo atau tukang pukul pemerintah atau penguasa.
Whereas if one dreams of seeing the hellish-looking guardian angel with a smile means he will get the joy or safety of a police officer, executioner or a government or a ruler.


CATATAN / NOTE
Sebahagian dari mimpi yang kita alami mungkin adalah mainan tidur (gangguan syaitan). Bergantung kepada waktu kita tidur dan kebiasaanya mimpi yang benar selalu berlaku apabila keadaan kita tidur dengan nyenyak terutama 1 jam selepas lena tidur sehingga sebelum waktu subuh. Setiap perkara yang berlaku, berserahlah kepada Qada dan Qadar kerana Allah SWT lah yang maha mengetahui.
Some of our dreams may be sleeping toys (satanic disorders). Depending on the time we sleep and the habit of true dreams is always true if we sleep soundly, especially 1 hour after the surrender of sleep so before dawn. Every applicable matter, surrender to Qada and Qadar for Allah Almighty is the all-knowing.


Begitulah penjelasan tentang MIMPI KIAMAT (Menurut Tafsir Islam) BAG-III

Dan Sekianlah artikel MIMPI KIAMAT (Menurut Tafsir Islam) BAG-III kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat bagi kalian semua. Oke ya teman-teman, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel MIMPI KIAMAT (Menurut Tafsir Islam) BAG-III dengan alamat link https://bukutafsirmimpi31.blogspot.com/2017/11/mimpi-kiamat-menurut-tafsir-islam-bag.html

0 Response to "MIMPI KIAMAT (Menurut Tafsir Islam) BAG-III"

Post a Comment